Korea Selatan Buktikan Kripto Bukan Tren Anak Muda Saja
- Sepertiga orang kaya di Korea Selatan telah memiliki aset kripto dengan nilai rata-rata 42 juta won per orang.
- Investor muda di Korea Selatan jauh lebih aktif berinvestasi kripto dibanding generasi yang lebih tua.
Di Korea Selatan, investasi kripto bukan lagi ranah para pionir teknologi atau investor spekulatif semata. Berdasarkan laporan Korea Wealth Report 2025 dari Hana Bank, satu dari tiga orang kaya—mereka yang memiliki aset lebih dari 1 miliar won—ternyata sudah memiliki aset virtual.
Rata-rata nilainya pun nggak main-main, mencapai 42 juta won per orang. Coba bayangkan kalau seseorang membeli apartemen kecil di pinggiran kota, bisa jadi nilainya hampir setara.
Korea Selatan Jadi Lahan Subur bagi Investor Kripto Muda dan Tua
Yang menarik, justru kelompok “young rich” atau orang kaya di bawah usia 40 tahun yang paling agresif. Dari kelompok ini, 29% sudah memegang aset kripto, angka yang tiga kali lebih tinggi dibandingkan investor berusia 50 tahun ke atas.
Fenomena ini menggambarkan pergeseran pola pikir yang semakin menjauh dari pendekatan investasi tradisional menuju sesuatu yang lebih dinamis dan digital. Mungkin bukan hal aneh lagi kalau teman sekantor kamu yang selalu tampil sederhana ternyata punya dompet kripto bernilai miliaran.
Sebelumnya, CNF melaporkan bahwa jumlah investor kripto di Korea Selatan kini sudah melampaui 9,6 juta orang—naik lebih dari 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Yang menarik, satu dari empat investor itu berusia di atas 50 tahun dan banyak dari mereka memegang portofolio yang tak kalah besar dibandingkan anak muda. Jadi jangan anggap remeh para ahjussi yang hobi main golf, bisa jadi mereka juga rajin memantau grafik candlestick di akhir pekan.
Namun demikian, regulasi di negeri ginseng ini masih jadi tantangan tersendiri. Beberapa hari lalu, Financial Intelligence Unit (FIU) meminta Apple untuk memblokir 14 aplikasi bursa kripto asing yang belum terdaftar resmi, termasuk nama-nama besar seperti KuCoin dan MEXC.
Sebelumnya, langkah serupa juga diambil terhadap Google. Tujuannya jelas: meminimalisir risiko pencucian uang dan melindungi investor lokal dari platform abal-abal.
Lebih lanjut lagi, pemerintah Korea Selatan juga mulai melirik potensi pasar global. Awal April, regulator setempat sedang meninjau ulang kemungkinan untuk membuka lebih banyak akses bagi investor asing. Masalahnya, regulasi KYC yang ketat dan kontrol akun modal masih jadi penghalang.
Meski begitu, harapan muncul lewat rencana penerapan regulasi AML terbaru yang bisa membuat pasar domestik lebih inklusif bagi pemain global.
Dukungan Politik dan Masa Depan Kripto Korea
Sementara itu, dukungan politik terhadap kripto pun mulai terdengar lebih lantang. Hong Joon-pyo, kandidat presiden dari Partai Kekuatan Rakyat, belum lama ini menjanjikan akan menghapus banyak regulasi kripto. Gaya deregulasi ini disebut-sebut mirip dengan pendekatan yang diambil Presiden Trump di Amerika Serikat dulu.
Menurutnya, kemajuan teknologi blockchain dan aset virtual adalah bagian penting dari strategi ekonomi masa depan Korea Selatan.
Dengan kondisi pasar yang semakin matang, peran generasi muda yang dominan, dan sikap regulator yang mulai terbuka (walau tetap hati-hati), lanskap kripto di Korea Selatan bisa dibilang sedang mengalami momen yang menentukan. Kalau tren ini terus berlanjut, bukan nggak mungkin Korea akan jadi salah satu pusat investasi kripto terbesar di dunia.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Aktivitas pedagang DEX Ethereum melonjak 73% bulan ini, dipimpin oleh dominasi berkelanjutan Uniswap
Meskipun terjadi peningkatan jumlah pengguna, volume DEX bulanan tetap datar di angka $15 miliar, dengan Uniswap menguasai 97% dari para pedagang—menyoroti dominasinya dan ukuran perdagangan yang relatif kecil yang mendorong peningkatan saat ini. Berikut adalah kutipan dari buletin Data dan Wawasan The Block.

SEC menuduh proyek kripto Unicoin, eksekutif dengan penawaran penipuan senilai $100 juta
Ringkasan Cepat SEC menuduh Unicoin karena diduga menawarkan sertifikat penipuan untuk token dan sahamnya dengan nilai yang salah saji. Unicoin mengklaim telah menjual sertifikat senilai lebih dari $3 miliar, padahal sebenarnya tidak mengumpulkan lebih dari $110 juta, kata SEC.

Korea Selatan mewajibkan AML dan KYC kripto yang lebih ketat untuk pencabutan larangan institusional yang akan datang
Ringkasan Cepat Korea Selatan telah mengumumkan persyaratan kenali-pelanggan tambahan untuk bursa kripto dan bank sebagai persiapan untuk melonggarkan larangan investasi kripto institusional. Organisasi nirlaba dan bursa kripto akan dapat menjual kripto mereka mulai bulan depan, menandai yang pertama bagi negara tersebut.

Brave menjadi peramban web besar pertama yang memperkenalkan domain onchain miliknya sendiri
Brave memperkenalkan domain ".brave" bekerja sama dengan Unstoppable Domains. Domain .brave bertujuan untuk menonjol dengan integrasi native-nya dengan peramban Brave.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








