Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesBotsEarnCopy
Analis Waspadai Tekanan Harga Bitcoin Jangka Pendek

Analis Waspadai Tekanan Harga Bitcoin Jangka Pendek

CoinvestasiCoinvestasi2025/04/11 20:55
Oleh:Coinvestasi

Analis 10x Research baru-baru ini berpendapat bahwa saat ini masih terlalu dini bagi investor Bitcoin untuk bersikap optimistis terhadap dampak jangka panjang resesi terhadap harga Bitcoin.

Dalam laporan yang dirilis Jumat (11/4/2025), Thielen mencatat bahwa pelebaran credit spread masih terus terjadi, sebuah sinyal bahwa kekhawatiran resesi mulai meresap lebih dalam ke perekonomian.

“Untuk saat ini, terlalu cepat berharap akan adanya sentimen bullish yang kuat,” ujarnya.

Baca juga: Bitwise: Prediksi Bitcoin Tembus US$200.000 di Akhir 2025 Masih Relevan

Pemangkasan Suku Bunga Bisa Jadi Angin Segar

Thielen menjelaskan bahwa meski pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS biasanya membawa angin segar untuk Bitcoin karena pelonggaran moneter, reaksi awal pasar justru sering negatif. Misalnya, ketika Tiongkok melakukan devaluasi mata uang atau The Fed mulai memangkas suku bunga, Bitcoin justru cenderung terjual lebih dulu karena keputusan tersebut mengonfirmasi pelemahan ekonomi.

“Pemotongan pertama dari The Fed biasanya tidak terlalu berdampak signifikan. Bahkan bisa memperkuat sinyal bahwa kondisi ekonomi sedang lemah,” jelasnya.

Data saat ini menunjukkan bahwa Bitcoin masih menghadapi tekanan. Hingga artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di sekitar US$81.000 dengan penurunan 1% dalam 24 jam terakhir.

Analis Waspadai Tekanan Harga Bitcoin Jangka Pendek image 0 Grafik harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir. Sumber: TradingView

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) dari TradingView terus melemah ke level 100,3400, mencatat penurunan hampir 3% dalam sepekan terakhir.

Meski jangka pendek masih penuh tantangan, potensi jangka panjang tetap terbuka. Robbie Mitchnick, Head of Digital Assets di BlackRock, menyampaikan bahwa Bitcoin sangat mungkin berkinerja baik dalam kondisi makroekonomi yang resesif.

“Saya belum bisa pastikan apakah kita benar-benar akan mengalami resesi, tapi kalau itu terjadi, resesi akan menjadi katalis besar bagi Bitcoin,” kata Mitchnick, seperti yang dikutip dari Cointelegraph .

Baca juga: Bitcoin Melesat 8% Usai Donald Trump Tunda Kenaikan Tarif Impor



0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Kunci untuk token baru.
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

Bitcoin bertindak 'berbeda secara signifikan' dari penurunan pasar sebelumnya, ingin naik lebih tinggi jika hambatan makro dihilangkan: CIO Bitwise

Pandangan Singkat CIO Bitwise Matt Hougan mengatakan bitcoin bertindak “berbeda secara signifikan” terhadap penurunan sebelumnya dan dapat mengungguli pasar saham selama koreksi untuk pertama kali sejak 2011. Meskipun ada gejolak tarif Presiden Trump dalam beberapa minggu terakhir dan volatilitas yang terjadi, bitcoin pada dasarnya stabil selama sebulan terakhir, catat Hougan.

The Block2025/04/15 11:25
Bitcoin bertindak 'berbeda secara signifikan' dari penurunan pasar sebelumnya, ingin naik lebih tinggi jika hambatan makro dihilangkan: CIO Bitwise