Whale Ether Ini Kena Likuidasi Rp1,8 Triliun di Tengah Koreksi ETH!
Seorang investor besar Ethereum (ETH), yang dikenal sebagai whale, mengalami kerugian masif setelah posisinya dilikuidasi secara otomatis di platform pinjaman keuangan terdesentralisasi (DeFi) bernama Sky.
Data dari Lookonchain pada Senin (7/4/2025) menunjukkan bahwa seorang whale mengalami kerugian hingga 67.570 ETH bernilai US$106 juta atau setara Rp1,8 triliun yang terjadi akibat penurunan harga Ether yang cukup tajam sejak akhir pekan lalu.

Sky, yang sebelumnya dikenal sebagai Maker sebelum melakukan rebranding pada Agustus 2024, merupakan protokol pinjaman terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna menciptakan posisi utang dengan jaminan aset kripto.
Dalam kasus ini, pengguna menyetor ETH sebagai jaminan untuk meminjam stablecoin DAI. Sistem ini menggunakan rasio jaminan berlebih atau disebut overcollateralization, biasanya minimal 150%. Artinya, untuk meminjam 100 DAI, pengguna harus menyetor setidaknya ETH senilai US$150.
Namun, jika nilai ETH turun dan rasio jaminan jatuh di bawah ambang batas minimum, posisi tersebut secara otomatis masuk dalam antrian likuidasi. Inilah yang menimpa sang whale, di mana rasio jaminannya anjlok ke level 144% setelah harga ETH turun drastis, sehingga sistem Sky melakukan likuidasi atas jaminan tersebut.
Data Lookonchain menunjukkan bahwa ETH milik investor tersebut langsung disita dan dilelang oleh protokol Sky untuk melunasi utang DAI beserta biaya tambahan. Jika masih ada sisa jaminan setelah utang dilunasi, maka dana tersebut akan dikembalikan ke pengguna.
Baca juga: Whale Hyperliquid Tutup Posisi Short Bitcoin, Catat Profit Rp156 Miliar
Ether Jatuh ke Level Terendah dalam Dua Tahun
Harga Ether sendiri terpantau terus jatuh bebas lebih dari 21% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di kisaran US$1.431 artikel ini ditulis. Level ini mencatat harga terendah yang pernah terjadi sejak Oktober 2023 lalu.

Pasar kripto secara keseluruhan mencatat penurunan besar-besaran, dengan Bitcoin yang turun 10% ke level US$74.500, sementara XRP (XRP) dan Solana (SOL) masing-masing mencatat penurunan hingga 21% dan 19%. Secara luas, kapitalisasi pasar kripto telah merosot hingga 10% di kisaran US$2,39 triliun.
Penurunan pasar saat ini terjadi di tengah kekacauan pasar kripto yang dipicu oleh aksi jual massal akibat kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kebijakan tarif impor menyeluruh, yang juga menyasar negara mitra dagang utama, mendorong kekhawatiran akan pecahnya perang dagang global, yang berpotensi menyeret ekonomi AS ke jurang resesi.
Baca juga: Bitcoin Ambruk ke US$78.000 Gegara Ini!
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS sedang menyelidiki Anchorage Digital: Barron's
Pemahaman Cepat Sebuah subbagian dari DHS menghubungi mantan pegawai di bank untuk menanyakan tentang "praktik dan kebijakan perusahaan," Barron's melaporkan pada hari Senin mengutip orang yang akrab. CEO Anchorage Nathan McCauley menghadiri pertemuan puncak kripto yang diselenggarakan oleh Gedung Putih bersama eksekutif kripto lainnya pada bulan Maret.

MANTRA: Skandal menyebabkan likuidasi dan tuduhan saat Laser Digital membantah peran dalam jatuhnya token OM dan lainnya
Pengambilan Cepat Token OM MANTRA anjlok lebih dari 90% dalam beberapa jam pada hari Minggu dari sekitar $6 menjadi $0,45, memicu kekhawatiran akan penipuan atau peretasan. Gugus Tugas El Dorado dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS telah memulai penyelidikan terhadap Anchorage Digital, menghubungi mantan karyawan tentang "praktik dan kebijakan" perusahaan tersebut, Barron's melaporkan pada hari Senin, mengutip orang-orang yang akrab.

Kericuhan tarif Trump menyebabkan dana kripto global kehilangan aliran keluar mingguan sebesar $795 juta: CoinShares
Ringkasan Cepat Produk investasi kripto global mencatat arus keluar bersih untuk minggu kedua berturut-turut, dengan $795 juta keluar dari dana minggu lalu, menurut manajer aset CoinShares. Aktivitas tarif Trump terus membebani sentimen terhadap kelas aset tersebut, kata Kepala Penelitian James Butterfill.

'Tidak ada tarif pada titik oranye': Strategy mengakuisisi 3.459 bitcoin tambahan seharga $286 juta, menjadikan total kepemilikan menjadi 531.644 BTC
Pengambilan Cepat Strategy telah membeli 3.459 BTC lagi seharga sekitar $285,8 juta dalam bentuk tunai dengan harga rata-rata $82.618 per bitcoin — menjadikan total kepemilikannya menjadi 531.644 BTC. Akusisi terbaru menggunakan hasil dari penjualan saham biasa kelas A, MSTR.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








