Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesBotsEarnCopy
Bitcoin Berpeluang Tembus US$200.000 di 2025, Terlepas dari Dampak Tarif Trump

Bitcoin Berpeluang Tembus US$200.000 di 2025, Terlepas dari Dampak Tarif Trump

CoinvestasiCoinvestasi2025/04/05 04:44
Oleh:Coinvestasi

Pasar kripto kembali mengalami tekanan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif “resiprokal” terhadap 15 negara, termasuk Tiongkok, Kanada, Meksiko, hingga negara Asia Tenggara tak terkecuali Indonesia.

Pada Jumat (4/4/2025), harga Bitcoin (BTC) diperdagangkan di kisaran US$82.700, menurut data CoinMarketCap. Aset kripto ini bahkan sempat turun ke level terendah harian di US$81.300 dengan volume perdagangan yang meresot 36% di kisaran US$34 miliar.

Bitcoin Berpeluang Tembus US$200.000 di 2025, Terlepas dari Dampak Tarif Trump image 0 Grafik harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Dengan volatilitas saat ini, Bitcoin kembali mencatat penurunan lebih dari 24% sejak aset kripto terbesar di dunia itu mencetak rekor harga tertinggi di atas US$109.100 pada 20 Januari 2025 menjelang pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS baru.

Kondisi ini terjadi seiring gejolak di pasar saham, di mana indeks Nasdaq yang berbasis teknologi juga anjlok lebih dari 5%. Sentimen negatif dipicu oleh kekhawatiran atas resesi global serta potensi balasan dari negara-negara mitra dagang terhadap kebijakan tarif tersebut.

Baca juga: Analis Prediksi Kripto Berpeluang Sentuh Titik Terendah Sebelum Juni 2025

Masih Ada Optimisme Kenaikan Jangka Panjang

Di tengah tekanan harga jangka pendek Bitcoin saat ini, sejumlah analis tampaknya merasa tetap optimis. Dikutip dari Decrypt , Head of Research Bitwise, Ryan Rasmussen, menyatakan bahwa target harga Bitcoin di level US$200.000 pada akhir 2025 tetap tidak berubah.

“Begitu pasar menyerap kekacauan dari ‘Liberation Day’, kita akan mulai melihat pemulihan,” ujarnya, menambahkan bahwa berita-berita baik yang menumpuk selama beberapa bulan terakhir hanya menunggu waktu untuk mendorong harga kembali naik.

Lebih lanjut, Rasmussen menegaskan bahwa, jika dilihat sejak 5 November 2024, Bitcoin telah mengungguli berbagai aset besar lainnya, termasuk emas, indeks SP 500, dan Nasdaq. Penurunan saat ini dinilai lebih banyak dipengaruhi sentimen jangka pendek ketimbang faktor fundamental.

Dalam beberapa bulan terakhir, pasar kripto justru dibanjiri kabar positif, mulai dari pembentukan cadangan Bitcoin oleh Gedung Putih AS, perubahan kebijakan regulasi, hingga keterlibatan dana kekayaan negara dalam investasi aset digital.

“Pasar ini seharusnya sudah di level US$150.000 kalau saja tidak ada kekhawatiran besar soal tarif,” ujar Rasmussen.

Kabar tentang Gedung Putih yang ingin membeli sebanyak mungkin Bitcoin juga menambah kepercayaan pelaku pasar terhadap peran aset ini di masa depan.

Baca juga: Bitcoin Diprediksi Bisa Sentuh Rp2,4 Miliar pada 2025

Bitcoin Sebagai Aset Berisiko Potensial

Di tengah ketegangan global akibat tarif baru, beberapa pengamat percaya bahwa situasi ini bisa berbalik dengan cepat. Cosmo Jiang, General Partner di Pantera Capital, menilai bahwa tarif hanyalah alat negosiasi dari Presiden Trump yang bisa segera dicabut jika tujuan politiknya tercapai.

“Seperti halnya ketidakpastian ini bisa disuntikkan secara artifisial, begitu pula bisa dihilangkan saat pemerintah merasa sudah mendapatkan konsesi,” terangnya.

Ia menambahkan, aset digital yang dianggap berisiko memang menjadi yang pertama terkena koreksi, namun juga berpotensi jadi yang pertama memimpin pemulihan.

Optimisme serupa juga disampaikan oleh Zach Pandl dari Grayscale. Ia memperkirakan bahwa beberapa tarif akan dilonggarkan dan The Fed tetap berada di jalur untuk memangkas suku bunga tahun ini. Jika pengumuman tarif berlangsung secara bertahap dan tidak terlalu agresif, maka pasar berpotensi mengalami reli dalam waktu dekat.

Sementara itu, mantan Co-Founder BitMEX, Arthur Hayes, menyebut bahwa Bitcoin perlu bertahan di atas level US$76.500 hingga batas waktu pembayaran pajak di Amerika Serikat pada 15 April mendatang agar bisa mempertahankan momentum positifnya.

Menurut Hayes, jika level ini jebol, maka ada kemungkinan sentimen pasar bisa memburuk lebih dalam sebelum pemulihan dimulai. Namun bagi proyek-proyek kripto yang memiliki adopsi nyata dan utilitas jelas, terutama di sektor DeFi, peluang untuk tetap bertahan dan tumbuh dinilai masih besar.

Mrkt no likey "Liberation Day", if $BTC can hold $76.5k btw now and US tax day Apr 15, then we are out of the woods. Don't get chopped up!

— Arthur Hayes (@CryptoHayes) April 2, 2025

Di sisi lain, Standard Chartered juga tetap pada proyeksinya bahwa Bitcoin bisa menembus US$200.000 pada akhir 2025. Analis bank tersebut melihat potensi Bitcoin sebagai aset moneter global yang akan semakin diperkuat oleh melemahnya dominasi dolar akibat ketegangan perdagangan dan pergeseran kebijakan global.

Baca juga: Standard Chartered: Pergerakan Bitcoin Ikuti Tren Aset Berisiko


0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Raih Token Baru
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

CEO SafeMoon dinyatakan bersalah atas penipuan kripto, terancam hukuman hingga 45 tahun penjara

Ringkasan Cepat CEO SafeMoon Braden Karony dinyatakan bersalah oleh juri federal pada hari Rabu atas penipuan terhadap investor dalam mata uang kripto SafeMoon. Karony dan rekan konspiratornya diduga menyalahgunakan dana likuiditas mata uang kripto tersebut untuk keuntungan pribadi mereka, sambil meyakinkan investor bahwa dana tersebut terkunci.

The Block2025/05/22 11:41
CEO SafeMoon dinyatakan bersalah atas penipuan kripto, terancam hukuman hingga 45 tahun penjara

Otoritas AS menyita domain terkait malware LummaC2 yang digunakan untuk mencuri kredensial kripto dan perbankan

Ringkasan Cepat Departemen Kehakiman AS mengumumkan bahwa mereka telah menyita lima domain internet yang digunakan untuk mendistribusikan malware LummaC2, yang digunakan untuk mencuri frasa seed dompet kripto, kata sandi bank, dan informasi sensitif lainnya. Penindakan ini merupakan upaya kolaboratif yang melibatkan lembaga AS dan internasional serta Microsoft.

The Block2025/05/22 11:41
Otoritas AS menyita domain terkait malware LummaC2 yang digunakan untuk mencuri kredensial kripto dan perbankan

Dompet terkait kampanye phishing Coinbase mencuci dana, mengejek ZachXBT setelah pertukaran Thorchain senilai $42,5 juta

Ringkasan Cepat Diduga penipu menukar bitcoin dengan ether di Thorchain, kemungkinan untuk mencuci aset yang diperoleh secara ilegal. ZachXBT mengatakan dompet tersebut terkait dengan serangan rekayasa sosial yang marak dilancarkan pada pengguna Coinbase.

The Block2025/05/22 11:41
Dompet terkait kampanye phishing Coinbase mencuci dana, mengejek ZachXBT setelah pertukaran Thorchain senilai $42,5 juta

David Sacks, pejabat kripto Trump, mengatakan RUU stablecoin dapat menciptakan permintaan triliunan dolar untuk Obligasi AS

Tinjauan Cepat David Sacks, ketua kripto Gedung Putih, mengatakan bahwa RUU stablecoin GENIUS Act dapat membuka triliunan dolar untuk Departemen Keuangan AS. Sacks tidak secara langsung menanggapi kekhawatiran bahwa undang-undang tersebut dapat menguntungkan Presiden Trump dan keluarganya, tetapi menekankan dukungan bipartisan terhadap RUU tersebut.

The Block2025/05/22 11:41
David Sacks, pejabat kripto Trump, mengatakan RUU stablecoin dapat menciptakan permintaan triliunan dolar untuk Obligasi AS