Pergerakan Dompet Insider $MELANIA Picu Kekhawatiran Dump Token di Komunitas Crypto

Jakarta, Pintu News – Aktivitas mencurigakan dari dompet digital yang terafiliasi dengan tim token $ MELANIA kembali menjadi sorotan komunitas cryptocurrency. Berdasarkan laporan dari Arkham Intelligence, dompet tersebut baru-baru ini mengirim $1,87 juta dalam bentuk token $MELANIA—setara sekitar Rp30,5 miliar—ke dompet baru.

Dompet ini sebelumnya menerima 50 juta $MELANIA, atau 5% dari total suplai token tersebut, dari tim pengembang. Aktivitas ini menimbulkan spekulasi bahwa penjualan besar (dump) token dalam waktu dekat sangat mungkin terjadi.

Aktivitas Mencurigakan dan Pola Penjualan Sebelumnya

Dompet yang dipantau Arkham sebelumnya telah beberapa kali mendistribusikan token ke bursa seperti Kraken dan Meteora, di mana token tersebut dijual. Pola serupa yang terulang kini memunculkan kekhawatiran bahwa pemilik dompet tersebut berencana melepas lebih banyak token ke pasar. Penjadwalan vesting $MELANIA juga menambah kekhawatiran, dengan 2,25% suplai dilepas setiap bulan dan periode pertama telah dimulai sejak 19 Februari 2025.

Reaksi komunitas crypto pun beragam. Banyak pengguna di platform X (sebelumnya Twitter) menyuarakan kecurigaan bahwa anggota tim Melania kembali bersiap melakukan dump besar-besaran, sebuah praktik yang kerap dikaitkan dengan skema pump and dump yang merugikan pemegang token biasa.

Baca Juga: Bitcoin (BTC) Belum Merespon Permintaan Wall Street, Peringatan Eksekutif BlackRock

Lonjakan Harga dan Penurunan Drastis Token Politik

Fenomena peluncuran token bertema politik dimulai saat Donald Trump meluncurkan token $TRUMP, yang langsung menciptakan euforia di ekosistem Solana. Kapitalisasi pasar token ini sempat mencapai $15 miliar, namun kemudian anjlok 40%—setara Rp97,8 triliun—setelah peluncuran mendadak token $MELANIA oleh Ibu Negara Melania Trump.

Token $MELANIA sempat melonjak 24.000% dalam hitungan jam hingga mencapai harga puncak $13 (Rp211.900). Namun, tren tersebut tidak bertahan lama; nilainya merosot 80% hanya dalam waktu beberapa hari dan turun ke level Rp12.400 pada pertengahan Februari. Ketimpangan distribusi token serta kepemilikan terpusat kembali menjadi sorotan.

Token Politik Lain dan Dampaknya terhadap Solana

$MELANIA bukan satu-satunya token bertema politik yang menuai kontroversi. Presiden Argentina Javier Milei mempromosikan token $LIBRA, yang sempat meroket dari nol ke hampir $5 (Rp81.500) sebelum jatuh lebih dari 80% akibat aksi jual mendadak oleh dompet insider. Nilai sekitar Rp1,75 triliun ditarik dari pasar dalam waktu singkat, menyebabkan kegaduhan politik hingga pemakzulan sempat diajukan oleh oposisi.

Hal serupa terjadi pada token $CAR yang diluncurkan Presiden Republik Afrika Tengah, dengan kapitalisasi pasar Rp13 triliun yang hanya bertahan beberapa menit sebelum hancur 84%. Rentetan peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran luas di komunitas crypto bahwa tren peluncuran token politik hanya menjadi alat spekulasi sesaat tanpa komitmen jangka panjang terhadap pembangunan ekosistem.

Dampak terhadap Ekosistem Solana dan Reputasi Crypto

Menurut analisis dari DEXScreener dan Nansen, kombinasi token $TRUMP, $MELANIA, $CAR, dan $LIBRA diperkirakan telah menyedot likuiditas senilai antara Rp58 triliun hingga Rp107 triliun dari pasar memecoin Solana. Aktivitas ini turut memperburuk sentimen terhadap jaringan Solana, dengan penurunan jumlah alamat aktif dan volume transaksi, serta depresiasi harga token SOL sekitar 40% sejak awal tahun.

Beberapa pihak di industri crypto mulai mempertanyakan bagaimana tren ini memengaruhi reputasi cryptocurrency secara umum. Jika sebelumnya Bitcoin dikenal sebagai “ emas digital” dan simbol alternatif sistem keuangan tradisional, kini gelombang memecoin politik dianggap mencoreng kredibilitas crypto sebagai instrumen investasi dan alat transaksi jangka panjang.

Penutup

Kebangkitan aktivitas dompet insider $MELANIA menjadi sinyal penting bagi komunitas crypto untuk tetap waspada terhadap dinamika token yang diluncurkan oleh tokoh publik. Meskipun hype jangka pendek menawarkan keuntungan besar bagi sebagian pihak, dampaknya terhadap ekosistem, reputasi, dan kepercayaan investor bisa bersifat jangka panjang dan merugikan. Kasus ini menjadi pengingat bahwa transparansi, distribusi yang adil, dan niat pengembang adalah elemen penting dalam keberlanjutan proyek cryptocurrency.

Baca Juga: Ini Dia Prediksi Harga BTC Menurut Arhur Hayes Berdasarkan Suku Bunga Fed April 2025!

Itu dia informasi terkini seputar  berita crypto  hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar  akademi crypto  dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan  blockchain .

Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh  Pintu Crypto  melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik  Daftar Pintu  jika kamu belum memiliki akun atau klik  Login Pintu  jika kamu telah terdaftar

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Cryptopolitan. Melania Insider Wallet Dump on the Way? . Diakses tanggal 21 Maret 2025.
• Featured Image: The Hill