Bitcoin vs. Emas: Siapa yang Unggul di 2025?
Jakarta, Pintu News – Bitcoin kembali menjadi pusat perhatian setelah mengalami fluktuasi tajam di awal tahun 2025.
Kemenangan Donald Trump atas Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS memberikan sentimen positif bagi crypto, mendorong harga Bitcoin menembus level Rp1,63 miliar (setara dengan $100.000).
Namun, sejak awal tahun ini, momentum tersebut mulai melemah, menyebabkan Bitcoin mengalami koreksi yang cukup signifikan.
Di sisi lain, emas terus menunjukkan performa yang kuat, mempertahankan posisinya sebagai aset safe haven. Dengan kedua aset ini bersaing ketat, banyak investor bertanya-tanya, mana yang lebih menguntungkan untuk tahun 2025?
Bitcoin vs Emas

Pada tahun 2024, Bitcoin mencatat lonjakan harga sebesar 121,1%, jauh melampaui pertumbuhan emas yang hanya 27,44%. Namun, tren ini berubah drastis di tahun 2025.
Sejak awal tahun, harga Bitcoin justru mengalami penurunan 10,2%, dengan koreksi mingguan sebesar 2,71%. Sebaliknya, emas terus menguat dengan pertumbuhan 13,7% sejak awal 2025, menjadikannya aset yang lebih stabil dalam kondisi pasar yang penuh ketidakpastian.
Penurunan harga Bitcoin menimbulkan keraguan tentang apakah cryptocurrency ini masih bisa menyaingi emas sebagai penyimpan nilai terbaik. Namun, Tom Lee, co-founder Fundstrat, tetap optimis dan yakin bahwa Bitcoin akan kembali melampaui emas sebelum akhir tahun.
Baca juga: Harga Pi Network (PI) Anjlok 20% dalam 7 Hari, Masih Mungkin Tembus Rp49.000?
Fluktuasi Tajam Bitcoin di Awal 2025
Tahun 2025 dimulai dengan harga Bitcoin di level Rp1,53 miliar (setara dengan $93.536,41). Pada Januari, harga sempat naik 9,54%, tetapi mengalami koreksi besar 17,55% di Februari.
Maret juga menjadi bulan yang penuh gejolak bagi Bitcoin. Pada 1 Maret 2025, harga BTC berada di Rp1,38 miliar (setara dengan $84.381,04), sebelum melonjak 11,68% dalam dua hari, mencapai Rp1,55 miliar (setara dengan $95.048,73) pada 2 Maret 2025. Namun, dua koreksi besar kembali menekan harga:
- 3 Maret: Bitcoin turun 8,5%, kembali ke bawah Rp1,42 miliar
- 6-10 Maret: Penurunan lebih dalam terjadi dengan koreksi 13,25%, membawa harga Bitcoin ke Rp1,36 miliar
Saat ini, Bitcoin masih 13,32% di bawah puncaknya di bulan Maret, dengan harga terakhir berada di sekitar Rp1,37 miliar (setara dengan $83.873). Kondisi ini membuat investor bertanya-tanya, apakah Bitcoin masih memiliki potensi untuk pulih?
Baca juga: Prediksi Harga Pi Network Maret 2025: Bisakah Pi Coin Rebound dari $1,50 atau Turun Lebih Lanjut?
Bisakah Bitcoin Tembus Rp2,45 Miliar Tahun Ini?

Menurut Tom Lee, Bitcoin masih memiliki peluang besar untuk menembus Rp2,45 miliar (setara dengan $150.000) sebelum akhir 2025. Namun, akankah prediksinya terbukti benar?
Sejarah mencatat bahwa prediksi Lee tentang Bitcoin tidak selalu tepat, dengan beberapa kali sukses, tetapi juga beberapa kali meleset. Namun, sebagai salah satu pendiri Fundstrat, lembaga riset keuangan ternama, pandangannya tetap menjadi acuan bagi banyak investor cryptocurrency.
Kunci utama bagi Bitcoin untuk mencapai level ini adalah adopsi yang lebih luas, peningkatan permintaan institusional, dan sentimen positif dari pasar global.
Jika faktor-faktor ini mendukung, Bitcoin masih bisa mencetak rekor baru. Namun, jika volatilitas terus berlanjut dan investor beralih ke aset yang lebih stabil seperti emas, target harga ini mungkin sulit tercapai.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain .
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Coinpedia. Bitcoin vs Gold: What Is the Best Investment in 2025?. Diakses tanggal 17 Maret 2025
- Featured Image: Generated by AI
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Strategi Cerdik Whale Bitcoin (BTC): Awal dari Lonjakan Harga?

Pria Ini Kehilangan Bitcoin Senilai $672 Juta di TPA, Berjuang di Pengadilan!

Cosmos mendapatkan kerangka kerja EVM asli saat merilis kode sumber terbuka Evmos
Ringkasan Cepat Yayasan Interchain Cosmos telah mendanai pembukaan sumber Evmos, yang sekarang dikenal sebagai "Cosmos EVM," kerangka kerja EVM asli untuk ekosistemnya. Ini berarti EVM akan menjadi bagian dari tumpukan perangkat lunak resmi Interchain, termasuk Cosmos SDK.

Lisk Luncurkan Pemeriksa Kelayakan Menjelang Musim 1 Airdrop
Singkatnya Lisk telah meluncurkan pemeriksa kelayakan, yang memungkinkan pengguna untuk memverifikasi airdrop alokasi untuk musim pertama, yang akan berlangsung minggu ini.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








