Bitcoin ETFs Catat Sebesar US$1 Miliar di Tengah Ketidakpastian PasarKetidakpastian Ekonomi dan Kebijakan Tarif Jadi Pemicu PenurunanDampak pada Sent
Bitcoin Exchange-Traded Funds (ETF) di AS baru-baru ini mengalami penarikan terbesar dalam sejarah, dengan aliran keluar mencapai $1 miliar pada 26 Februari 2025. Penarikan ini terjadi setelah enam hari berturut-turut dengan lebih dari $2 miliar yang keluar dari produk-produk ETF Bitcoin.

Fidelity’s FBTC mencatatkan penarikan terbesar, dengan $344 juta keluar, diikuti BlackRock’s IBIT yang kehilangan $164 juta. Dana lainnya seperti Bitwise’s BITB dan Grayscale’s Mini Bitcoin Trust juga mencatatkan penurunan signifikan. Semua ini terjadi bersamaan dengan penurunan harga Bitcoin yang turun di bawah $90.000.

Analis mencatat bahwa penurunan harga Bitcoin sebagian disebabkan oleh penyesuaian posisi investor institusional. Hedge funds yang sebelumnya menggunakan strategi arbitrase yield kini mulai mengurangi posisi mereka. Ini menambah ketidakpastian di pasar kripto, yang memicu penarikan dana lebih lanjut.
Ketidakpastian Ekonomi dan Kebijakan Tarif Jadi Pemicu Penurunan
Penurunan harga Bitcoin terjadi bersamaan dengan ketidakpastian yang meningkat di pasar global, terutama terkait dengan keputusan ekonomi Presiden Trump untuk kembali memberlakukan tarif impor pada barang-barang dari Kanada dan Meksiko.
Hal ini semakin memperburuk sentimen pasar, mendorong banyak investor untuk menarik dana mereka dari produk-produk berisiko tinggi seperti ETF Bitcoin. Beberapa analis percaya bahwa hedge funds yang terlibat dalam perdagangan arbitrase menggunakan Bitcoin ETFs kini mulai mengurangi posisi mereka setelah yield mereka menurun.
Arthur Hayes, mantan CEO BitMEX, memperingatkan bahwa ketika harga Bitcoin turun, banyak dari hedge funds ini akan menjual posisi ETF mereka dan membeli kembali kontrak futures, yang bisa semakin menekan harga Bitcoin.
Baca juga Bitcoin Turun 5% dalam 10 Jam, Metaplanet dan El Salvador Serok Lagi!
Dampak pada Sentimen Pasar dan Proyeksi Ke Depan
Ketakutan pasar semakin mendalam dengan indeks Ketakutan dan Keserakahan Kripto yang turun dari 25 menjadi 21, memasuki zona “Extreme Fear.” Meskipun Bitcoin mengalami penurunan harga dalam jangka pendek, beberapa analis masih optimis mengenai potensi jangka panjangnya.

Mereka percaya bahwa setelah halving Bitcoin pada 2024 yang mengurangi pasokan baru, struktur pasokan yang lebih ketat dapat menjadi pendorong harga di masa depan.
Namun, untuk saat ini, ketidakpastian ekonomi dan volatilitas yang meningkat akan terus mempengaruhi harga Bitcoin. Dengan penarikan yang terus berlanjut dari ETF dan kekhawatiran makroekonomi yang lebih besar, pasar kripto mungkin akan menghadapi beberapa minggu mendatang yang penuh dengan ketidakstabilan.
Baca juga Berachain Melesat! Jadi Blockchain DeFi Terbesar Keenam dengan TVL US$3,2 Miliar
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Kapan Harga Pi Network Meroket? Ini Prediksi Analis Dr.Altcoin!

Nexus Mutual akan menyediakan jaminan asuransi untuk lapisan staking Bitcoin milik Babylon
Sekilas Penyedia asuransi kripto Nexus Mutual sedang mengembangkan produk perlindungan slashing untuk mekanisme proof-of-stake milik Babylon yang berbasis Bitcoin. Perlindungan ini akan menawarkan perlindungan slashing bagi penumpang individu dan institusi, “menawarkan cara bagi pemegang Bitcoin untuk berpartisipasi dalam staking dengan rasa aman yang lebih baik.”

Coinbase mengincar pengembalian tahunan 4-8% melalui dana hasil bitcoin
Sekilas Coinbase berencana untuk memanfaatkan likuiditas bitcoin senilai $1 triliun untuk memberikan pengembalian bagi investor. Dana ini secara eksklusif tersedia untuk investor institusional non-AS dan peserta akan dibayar dalam BTC.

Memecoin dan Token AI Mengontrol 62,8% Perhatian Pasar Kripto 2025 — Inilah Alasannya

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








