Bitcoin Berpeluang Naik ke US$125.000 di Q2 2025
Analis kripto memperkirakan bahwa Bitcoin memiliki peluang signifikan untuk mencapai harga US$125.000 pada Juni atau akhir kuartal kedua 2025.
Menurut laporan keuangan protokol DeFi Derive yang dikutip dari Cointelegraph pada Jumat (14/2/2025), Head of Research Derive, Dr. Sean Dawson, mengungkapkan bahwa probabilitas Bitcoin menembus angka tersebut telah meningkat menjadi 44,4%, naik dari 41,9% sebelumnya.
Sebaliknya, peluang Bitcoin mencapai US$75.000 sebelum Juni mengalami penurunan menjadi 12,1%, dari sebelumnya sekitar 17,8%.
Di sisi lain, Co-Founder BitMEX, Arthur Hayes, memiliki pandangan yang lebih pesimistis terkait pergerakan Bitcoin di periode tersebut. Ia memperkirakan bahwa Bitcoin berpotensi mengalami koreksi kembali ke kisaran US$70.000 hingga US$75.000, yang menurutnya bisa memicu “krisis keuangan mini” dalam ekosistem kripto.
Perlu diketahui, Bitcoin terakhir kali diperdagangkan di sekitar US$75.000 pada awal November 2024, ketika Donald Trump memenangkan pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2024. Sejak itu, Bitcoin mengalami reli besar-besaran hingga mencapai US$100.000 untuk pertama kalinya pada 5 Desember 2024.
Adapun, Bitcoin sempat menyentuh rekor tertinggi baru di US$109.000 pada 20 Januari 2025, tepat sebelum pelantikan Trump sebagai presiden AS baru. Hingga artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$97.000, menurut data CoinMarketCap .

Baca juga: Bitcoin ATH Baru, Harga Tembus US$109.000!
Sentimen Pasar Netral
Dalam postingan di X, analis kripto Jelle mengungkapkan kondisi pasar Bitcoin masih berada dalam fase konsolidasi hingga harga mampu kembali menembus US$100.000. Perlu diketahui, fase konsolidasi ini merujuk pada keadaan ketika ketika aset kripto diperdagangkan secara sideway, dan pasar menunjukkan keraguan tentang langkah selanjutnya.
“Masih belum banyak yang tertarik dengan harga di bawah US$100.000. Dengan asumsi kondisi berombak sampai saat itu,” tulis Jelle.
Sentimen pasar juga saat ini tercermin dalam indeks Crypto Fear & Greed, yang menunjukkan level netral dengan skor 48 dari 100.

Sementara itu, beberapa analis telah memperkirakan arah harga Bitcoin, dengan VanEck yang memprediksi Bitcoin akan mencapai puncak jangka menengah pada kuartal pertama 2025 sebelum kembali melanjutkan tren kenaikan menuju rekor tertinggi baru di akhir tahun sebesar US$180.000.
Di sisi lain, analis Bitfinex memperkirakan bahawa Bitcoin dapat melonjak hingga US$200.000 pada pertengahan 2025 nanti, didorong oleh peningkatan adopsi investor institusi.
Baca juga: Bitfinex Ramal Bitcoin Bisa Sentuh US$200 Ribu pada Pertengahan 2025
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
MILKUSDT sekarang diluncurkan untuk perdagangan futures dan bot trading
Circle mendapatkan persetujuan prinsip untuk beroperasi sebagai penyedia layanan uang di Abu Dhabi
Pengambilan Cepat Langkah ini terjadi setelah penerbit USDC Circle mendirikan entitas hukum dalam ADGM pada Desember 2024.

Partai berkuasa Korea Selatan berjanji untuk memperdagangkan ETF kripto spot, memperluas akses bank seiring pemilu yang semakin dekat: laporan
<p>Ringkasannya: Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif mengumumkan tujuh inisiatif untuk meningkatkan industri kripto negara tersebut, termasuk mengizinkan perdagangan ETF kripto spot dalam tahun ini. Korea Selatan akan memilih presiden baru pada 3 Juni.</p>

1inch meluncur di Solana, berencana pertukaran lintas rantai untuk meningkatkan likuiditas
Quick Take Aggregator bursa terdesentralisasi (DEX) terbesar kedua berdasarkan volume telah mengaktifkan dukungan untuk Solana. 1inch mengatakan bahwa pihaknya bermaksud untuk memungkinkan pertukaran lintas rantai segera, menghubungkan Solana ke 10 blockchain keuangan terdesentralisasi.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








