Bagaimana Regulator Mengatur Trading Futures Kripto di Indonesia?
Dalam beberapa tahun terakhir, kripto telah menjadi topik yang hangat diperbincangkan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Popularitas aset digital ini terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan minat masyarakat terhadap investasi alternatif.
Namun, dengan pertumbuhan yang pesat ini, muncul pula berbagai tantangan dan risiko yang perlu diatasi, terutama terkait dengan keamanan dan regulasi.
Baca Juga Haliey Welch Buka Suara Perihal Meme Coin $HAWK
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk mengatur dan mengawasi perdagangan kripto guna memastikan keamanan dan transparansi bagi para pelaku pasar. Langkah ini penting untuk melindungi konsumen dari potensi penipuan dan praktik perdagangan yang tidak adil, serta untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
Dengan regulasi yang semakin jelas dan terstruktur, diharapkan trading future crypto di Indonesia dapat berjalan dengan lebih aman dan transparan. Pemerintah dan otoritas terkait terus berupaya untuk menyesuaikan regulasi dengan perkembangan pasar dan teknologi, sehingga dapat memberikan kerangka kerja yang mendukung inovasi sekaligus melindungi kepentingan publik.
Trading Future Kripto di Indonesia
Dilansir dari Kemenkeu , Dalam Undang-Undang P2SK, pemerintah dan DPR sepakat untuk mengatur aset digital, termasuk kripto, dalam kerangka Inovasi Teknologi Sektor Keuangan. Pengaturan kripto saat ini berada di bawah OJK, setelah resmi dipindahkan yang sebelumnya berada dibawah Bappebti.
Banyak investor Indonesia masih melakukan transaksi kripto di luar negeri karena terbatasnya produk domestik, sehingga pengembangan produk turunan aset kripto di Indonesia sangat diperlukan.
Di negara negara besar, telah diperkenalkan sebagai cara bagi pedagang untuk berspekulasi mengenai harga kripto di masa depan. Meskipun menawarkan potensi keuntungan, perdagangan futures memiliki risiko tinggi karena volatilitas harga kripto yang besar. Manipulasi pasar seperti pump and dump dan wash trading juga bisa terjadi.
Dengan tren kripto yang semakin berkembang, Indonesia berpeluang untuk mengadopsi dan mengembangkan produk digital ini. trading future kripto menawarkan peluang, namun perlu pengelolaan risiko yang hati-hati. Bappebti dan OJK dapat berperan dalam mendukung pertumbuhan pasar kripto di Indonesia dengan mempertimbangkan risiko yang ada.
Leverage Bursa Kripto di Indonesia
Pintu kini menawarkan lebih dari 200 aset kripto yang dapat diperdagangkan, memberikan beragam pilihan bagi pengguna untuk berinvestasi dalam mata uang digital. Selain itu, Pintu juga memperkenalkan fitur trading futures kripto dengan leverage 25x, yang memungkinkan pengguna berpartisipasi dalam perdagangan kontrak berjangka kripto dengan tujuan meraih keuntungan dari fluktuasi harga aset.
Fitur trading futures ini bekerja sama dengan pedagang berjangka yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan berada di bawah pengawasan bursa kripto CFX, memastikan kepatuhan pada regulasi dan meningkatkan keamanan transaksi. Pintu Pro futures memungkinkan pengguna untuk berdagang kontrak berjangka dengan leverage, memperbesar potensi keuntungan dengan modal lebih kecil, meskipun disertai risiko yang lebih tinggi.
Pintu juga berkomitmen menyediakan platform yang aman dan ramah pengguna untuk semua kalangan, baik pemula maupun trader berpengalaman, lengkap dengan fitur edukasi dan alat analisis teknikal untuk membantu pengambilan keputusan investasi. Dengan pengembangan ini, Pintu tidak hanya menyediakan platform untuk perdagangan kripto tradisional tetapi juga untuk pasar derivatif, memperluas opsi investasi bagi para pengguna dan mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama di industri kripto Indonesia.
Leverage memungkinkan trader untuk meningkatkan eksposur pasar mereka melebihi investasi awal, namun juga meningkatkan risiko kerugian. Pastikan untuk memahami risiko yang terlibat sebelum menggunakan leverage dalam trading.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Mengapa Chronicle, oracle pertama Ethereum, menggalang putaran pendanaan awal tujuh tahun setelah peluncuran
Quick Take Chronicle, oracle pertama yang diluncurkan di Ethereum, telah mengumpulkan dana awal sebesar $12 juta setelah tujuh tahun sejak peluncurannya. Co-founder Niklas Kunkel berpendapat bahwa protokol ini menemukan cara untuk menghadirkan transparansi nyata ke dalam ruang aset dunia nyata, yang sedang mengalami pertumbuhan signifikan. Pendanaan ini dipimpin oleh Strobe Ventures dengan partisipasi dari Brevan Howard Digital, Robot Ventures, dan Gnosis Venture, serta beberapa angel investor termasuk DeFi OGs Rune Christensen, Andre Cronje, dan Stani Kulechov.

Rep. French Hill mengatakan versi revisi dari undang-undang struktur pasar kripto akan segera hadir seiring dengan semakin berkembangnya RUU di Kongres
Ketua Komite Jasa Keuangan DPR, French Hill, R-Ark., mengisyaratkan bahwa draf revisi dari RUU struktur pasar akan segera hadir setelah pekerjaan yang dilakukan tahun lalu di komitenya. RUU struktur pasar belum diperkenalkan di Kongres ini. Rep. Bryan Steil juga mengatakan bahwa teks lengkap dari RUU stablecoin DPR akan diperkenalkan nanti pada hari Rabu dan akan ada penandaan dalam "waktu dekat."

Hyperliquid menghapus daftar memecoin JELLYJELLY di tengah skandal manipulasi paus
Hyperliquid dengan cepat menghapus kontrak perpetual untuk memecoin berbasis Solana, JELLYJELLY, setelah seorang paus memanipulasi harga onchain. Tekanan ini menyebabkan vault HLP yang dimiliki komunitas mengalami kerugian belum terealisasi sekitar $12 juta pada awalnya. Setidaknya dua bursa terpusat besar mencatatkan perdagangan berjangka JELLYJELLY di tengah kekacauan ini, yang menimbulkan risiko bagi vault Hyperliquid.

Custodia dan Vantage Memperkenalkan Stablecoin Avit yang Diterbitkan Bank

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








