Harga Bitcoin Melemah ke Level Rp1,57 Miliar Hari Ini (12/2/25): Mampukah BTC Mencapai Rp2 Miliar?
Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin hari ini, 12 Februari 2025, tercatat mengalami penurunan lebih dari 1%, turun ke level sekitar Rp1,57 miliar. Selain itu, laporan CryptoQuant mencatat bahwa cadangan Bitcoin di semua bursa crypto telah turun ke level terendah dalam tiga tahun terakhir.
Penurunan ini memicu pertanyaan besar di kalangan investor dan analis: Apakah Bitcoin mampu kembali melampaui angka Rp2 miliar?
Harga Bitcoin Turun 1,99% dalam Waktu 24 Jam

Pada 12 Februari 2025, harga Bitcoin mengalami koreksi 1,99% dalam waktu 24 jam terakhir dan menyentuh level $95.481 atau setara dengan Rp1.571.233.753. Titik terendah dan tertinggi BTC saat ini adalah Rp1.559.615.211 dan Rp1.616.976.066.
Selain itu, market cap Bitcoin kini berada di sekitar $1.89 triliun, dengan volume perdagangan yang turun 4% menjadi $36 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: 5 Memecoin dengan Karakter Hewan Katak yang Banyak Dilirik Investor: Nomor 1 Melonjak 912%!
Apa yang terjadi dengan Bitcoin hari ini?
Cadangan Bitcoin di Bursa Jatuh ke Level Terendah
Dilansir dari Cointelegraph (11/2/25), cadangan Bitcoin di bursa telah jatuh ke level terendah sejak 2022, menandakan terjadinya “supply shock” seiring dengan meningkatnya permintaan institusional dari dana yang diperdagangkan di bursa (ETF).
Cadangan Bitcoin (BTC) di semua bursa crypto telah turun ke level terendah dalam tiga tahun terakhir, yakni sebanyak 2,5 juta BTC, menurut data dari CryptoQuant.

Penurunan pasokan Bitcoin di bursa ini dapat menjadi sinyal terjadinya lonjakan harga yang dipicu oleh “supply shock”, yang terjadi ketika permintaan pembeli yang kuat bertemu dengan pasokan BTC yang semakin menipis, sehingga menyebabkan kenaikan harga.
Sementara itu, harga BTC turun 1,99% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di atas $95.000 di saat sentimen investor tertekan oleh kekhawatiran perang dagang global setelah pengumuman tarif impor baru yang diberlakukan oleh AS dan China.
Bitcoin Tahan di Atas $95.000 dengan “Minat Institusional yang Kuat”
Bitcoin tetap berada di atas level support psikologis $95.000 meskipun mengalami tekanan jual terbesar dalam sehari sejak keruntuhan Three Arrows Capital (3AC) pada Juni 2022.
Baca juga: MicroStrategy Terus Tambah Bitcoin: Borong $742 Juta BTC di Tengah Tantangan Keuangan!
Ketahanan Bitcoin di atas angka $95.000 menunjukkan adanya “minat institusional yang kuat” dan “kelelahan penjual,” menurut Ryan Lee, kepala analis di Bitget Research:
“Fenomena ‘kelelahan penjual’ mungkin semakin menunjukkan bahwa pasar sedang bertransisi dari tekanan jual menjadi tekanan beli.”
“Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi global, kemajuan teknologi, dan level support psikologis juga berperan penting dalam menstabilkan harga Bitcoin,” tambahnya.
Namun, aliran dana ETF Bitcoin spot yang stagnan mungkin terus memberikan tekanan pada pergerakan harga Bitcoin.

Pada 10 Februari 2025, ETF Bitcoin Spot AS mencatatkan arus keluar bersih lebih dari $186 juta, menghapus arus masuk positif bersih sebesar $171 juta pada hari sebelumnya, menurut data Farside Investors.
Mempertahankan support psikologis di $95.000 akan sangat krusial untuk momentum Bitcoin agar dapat menghindari volatilitas penurunan yang signifikan.
Koreksi Bitcoin yang mungkin turun di bawah $95.000 akan membubarkan lebih dari $1,52 miliar posisi long terleveraged kumulatif di semua bursa, menurut data CoinGlass.

Meskipun ada kekhawatiran koreksi jangka pendek di bawah $90.000, pergerakan harga Bitcoin tetap optimis untuk sisa tahun 2025, dengan prediksi harga yang berkisar antara $160.000 (Rp2.617.760.000) hingga lebih dari $180.000 (Rp2.940.080.000).
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain .
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. 2.5M Bitcoin left on crypto exchanges signals “supply shock” . Diakses pada 12 Februari 2025
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
MILKUSDT sekarang diluncurkan untuk perdagangan futures dan bot trading
Circle mendapatkan persetujuan prinsip untuk beroperasi sebagai penyedia layanan uang di Abu Dhabi
Pengambilan Cepat Langkah ini terjadi setelah penerbit USDC Circle mendirikan entitas hukum dalam ADGM pada Desember 2024.

Partai berkuasa Korea Selatan berjanji untuk memperdagangkan ETF kripto spot, memperluas akses bank seiring pemilu yang semakin dekat: laporan
<p>Ringkasannya: Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif mengumumkan tujuh inisiatif untuk meningkatkan industri kripto negara tersebut, termasuk mengizinkan perdagangan ETF kripto spot dalam tahun ini. Korea Selatan akan memilih presiden baru pada 3 Juni.</p>

1inch meluncur di Solana, berencana pertukaran lintas rantai untuk meningkatkan likuiditas
Quick Take Aggregator bursa terdesentralisasi (DEX) terbesar kedua berdasarkan volume telah mengaktifkan dukungan untuk Solana. 1inch mengatakan bahwa pihaknya bermaksud untuk memungkinkan pertukaran lintas rantai segera, menghubungkan Solana ke 10 blockchain keuangan terdesentralisasi.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








