Solana Catat 138 Juta Wallet Aktif Bulanan, Ungguli Blockchain Lainnya
Jaringan Solana (SOL) mencatat pertumbuhan yang luar biasa sepanjang tahun ini, dengan jumlah alamat aktif bulanan mencapai 138 juta. Pencapaian ini menunjukkan lonjakan eksponensial di tengah pemulihan pasar kripto yang lebih luas dan semakin besarnya minat terhadap ekosistem DeFi di Solana dan juga euforia memecoin.
Pertumbuhan Pesat dan Perkembangan Ekosistem Solana
Menurut data dari Artemis, pada awal tahun ini Solana hanya memiliki sekitar 13,8 juta alamat aktif bulanan. Jumlah ini perlahan meningkat hingga musim panas, namun lonjakan besar terlihat mulai Agustus 2024, ketika jumlah alamat aktif meningkat dari sekitar 40 juta pada akhir bulan menjadi lebih dari 100 juta pada awal Oktober 2024. Dalam sebulan terakhir saja, jumlah ini tumbuh lebih dari 30%.

Selain pertumbuhan alamat aktif, nilai total yang terkunci (TVL) di ekosistem Solana juga mengalami kenaikan tajam. Data menunjukkan adanya aliran dana masuk yang signifikan sepanjang tahun ini, dengan sekitar US$2,36 miliar dana berasal dari jaringan Ethereum. Meskipun demikian, sekitar US$1 miliar dana tersebut kembali ke Ethereum, menunjukkan adanya dinamika perpindahan modal di antara kedua jaringan.
Namun, hanya sekitar 2,7% dari TVL Ethereum yang bermigrasi ke Solana sepanjang tahun ini. Ethereum, yang merupakan jaringan terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, mencatat arus keluar bersih sekitar US$6 miliar pada tahun ini.
Baca juga: Solana Jadi Incaran Whale, 200 Ribu SOL Ditambah dalam Seminggu
Performa harga Solana berhasil mengungguli sebagian besar aset kripto lainnya hingga hampir menyusul posisi BNB sebagai aset kripto terbesar keempat.
Ekosistem Solana sendiri sempat menghadapi tantangan besar pada November 2022 ketika FTX mengalami kebangkrutan. Para eksekutif FTX, yang merupakan pendukung besar Solana dengan kepemilikan SOL yang signifikan, menyebabkan harga SOL jatuh hingga 70% di tengah kepanikan pasar.
Kejatuhan FTX juga menimbulkan keraguan terhadap keberlanjutan ekosistem Solana, terutama karena sekitar 20% proyek berbasis Solana pada saat itu didukung oleh FTX atau perusahaan saudaranya, Alameda Research.
Namun, sejak saat itu, investor kembali terlibat aktif dalam ekosistem Solana. Beberapa proyek, seperti Pump.fun dan DEXi Raydium, mencatat lonjakan aktivitas yang besar dalam beberapa bulan terakhir, menandakan pemulihan yang kuat di dalam ekosistem Solana.
Baca juga: Jupiter Luncurkan Ape Pro, Platform Trading Memecoin di Solana
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Ripple memilih untuk tidak mengajukan banding silang saat kasus SEC mendekati penyelesaian
Ringkasan Cepat Kepala Bagian Hukum Ripple, Stuart Alderoty, memposting pada hari Rabu di X tentang kemungkinan "pembaruan terakhir" mengenai kasus tersebut. Alderoty mencatat bahwa semua ini akan bergantung pada pemungutan suara komisi, dokumen akhir, dan proses pengadilan standar

Solana menggandeng pakar aplikasi media sosial Nikita Bier untuk memberikan saran dalam dorongan mobile
Nikita Bier, pendiri aplikasi media sosial populer yang diakuisisi oleh Meta, telah bergabung dengan Solana sebagai penasihat untuk membantu blockchain tersebut dalam mengembangkan ekosistem aplikasi mobilenya. Bier, yang juga merupakan mitra pertumbuhan produk di Lightspeed Ventures, mengatakan dalam sebuah postingan media sosial, "Solana memiliki fondasi dasar untuk sesuatu yang dapat berkembang di mobile dan tentunya banyak aplikasi yang sedang membuat kemajuan."

GameStop adalah yang terbaru menambahkan bitcoin sebagai aset perbendaharaan perusahaan
Ringkasan Cepat Bulan lalu, CEO GameStop memposting foto di X bersama Michael Saylor dari Strategy, yang memicu spekulasi bahwa perusahaan tersebut bisa terlibat dengan cryptocurrency. GameStop menghentikan dompet NFT-nya pada Agustus 2023 dan menutup pasar NFT-nya pada Februari 2024.

SEC menghentikan penyelidikan terhadap perusahaan kripto Australia Immutable seiring dengan perubahan regulasi yang berlanjut
Ringkasan Cepat Immutable mengatakan pada hari Selasa bahwa penyelidikan SEC telah berakhir. SEC telah mengambil arah baru sejak pemerintahan Trump kembali ke Washington dan setelah mantan Ketua agensi Gary Gensler keluar pada bulan Januari

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








